8 Bahaya Kurang Tidur

Begadang menonton bola mengikuti perkembangan piala dunia 2010 dapat menghantarkan berbagai kemungkinan munculnya penyakit.Banyak dampak buruk yang didapatkan karena kurangnya waktu tidur. Selain pekerjaan dan aktivitas sehari-hari menjadi terhambat, kurang tidur dapat menyebabkan berbagai macam penyakit hadir di tubuh kita. Inilah dampak buruk yang bisa Anda alami jika waktu tidur Anda kurang dari 7-9 jam per hari, dan bila tidur Anda tidak nyenyak



1. Hasrat ngemil makanan berlemak meningkat
Kurang tidur bisa melenyapkan hormon yang mengatur nafsu makan. Akibatnya, keinginan menyantap makanan berlemak dan tinggi karbohidrat akan meningkat, sehingga menyebabkan Anda menginginkan asupan kalori tinggi. Jika selama 2 malam tidur Anda tidak berkulitas bisa memicu rasa lapar berlebihan. Kondisi ini terjadi karena merangsang hormon ghrelin penambah nafsu makan, dan mengurango hormon leptin sebagai penekan nafsu makan.

2. Antibodi menjadi lemah
Mereka yang tidur kurang dari 7 jam per malam bisa 3 kali lebih rentan mengalami rasa dingin. Penelitian lain menemukan, pada pria yang kurang tidur akan mengalami kegagalan untuk menjaga respon imun atau kekebalan tubuh secara normal setelah menerima suntikan flu. Mereka yang kurang tidur, antibodi yang bekerja setelah dilakukan vaksinasi hanya bisa bertahan paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat berbahaya. Perbaiki kualitas tidur, maka kekebalan tubuh Anda akan meningkat.

3. Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh Anda. Jika proses pengolahannya terganggu bisa menyebabkan efek buruk. Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Chicago, AS, yang meneliti sejumlah orang selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistansi terhadap insulin, yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Hal ini menyebabkan terjadinya proses metabolisme gula yang tidak semestinya. Akibatnya bisa menyebabkan timbulnya diabetes.

4. Studi yang dilakukan Universitas Chicago juga menemukan bahwa tidur kurang dari 7 jam bisa meningkatkan produksi kortisol atau hormon stres. Bahkan pada sore dan malam hari dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan glukosa darah sehingga bisa memicu terjadinya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

5. Tampak lebih tua
Mereka yang kurang tidur biasanya memiliki kulit yang pucat dan wajah lelah. "Lebih buruk lagi, peningkatan kadar kortisol dapat memperlambat produksi kolagen yang memicu terjadinya keriput lebih cepat," kata Jyotsna Sahni, MD, ahli masalah tidur di Canyon Ranch, Tucson.

6. Berbagai rasa sakit bisa timbul
Tidaklah mengherankan, sakit kronis seperti masalah punggung atau arthritis bisa saja terjadi bila Anda melakukan aktivitas tidur yang buruk. Dalam sebuah studi dari John Hopkins Behavioral Sleep Medicine Program, direktur Michael Smith, PhD, membangunkan orang dewasa muda yang sehat selama 20 menit setiap jam selama 8 jam selama 3 hari berturut-turut. Hasilnya, mereka memiliki toleransi sakit yang lebih rendah, dan mudah mengalami nyeri.

7. Risiko kanker lebih tinggi
Sebelumnya mohon maap bila gambarnya ga nyambung, soalnya susah nyari gambar kanker yang ga DP. Olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health meneliti hampir 6.000 wanita selama sekitar satu dekade dan menemukan bahwa penggemar olahraga yang tidur 7 jam atau lebih sedikit per malam memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap kanker daripada mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur yang baik. Hal ini terjadi karena kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan metabolisme hormonal dan dikaitkan dengan risiko kanker, dan bisa 'menghapus' manfaat latihan.

Buku Termahal di Dunia Hanya Berisi Satu Baris Tulisan


Sebuah buku tebal bersegel dengan judul "The Onliest and The Deepest Secrets of The Medical Art" adalah barang unik, langka dan mahal di dunia. Dalam buku ini hanya berisikan sebuah kalimat sederhana. Namun berharga US$ 20.000.





Elementa Chemiae

Buku ini adalah karya terakhir dari Boerhaave, seorang dokter Belanda yang menulis buku "Elementa Chemiae" dan meninggal tahun 1738. Sebelum wafat ia meninggalkan sebuah buku tebal bersegel dengan judul "The Onliest and The Deepest Secrets of The Medical Art" yang artinya kurang lebih "Rahasia paling mendalam dan satu-satunya dalam seni pengobatan".

Saat buku itu dilelang, terjual dengan harga US$ 20.000. Tapi ternyata,setelah segel buku dibuka, pemenang lelang itu menemukan 99 dari 100 halaman buku itu kosong tidak ada tulisan sama sekali.

Selain sampul depan, deretan huruf yang membentuk sebaris tulisan pendek di satu halamannya, dalam arti bahas Indonesia bebas berbunyi,

Semut Super Mulai Serang Eropa


KOPENHAGEN�- Sebuah spesies semut yang biasa berdomisili di wilayah Laut Hitam kini mulai menyerbu ke lebih dari 100 wilayah bagian di Eropa. Bahkan pergerakannya saat ini sedang menuju barat dan Asia.



Menurut para ilmuwan, jika spesies semut super ini tidak dihalau maka mereka akan terus melaju ke wilayah-wilayah lain seperti Jerman, Skandinavia dan Inggris Raya. Bahkan tidak lama lagi, aksi mereka akan menginvasi seluruh belahan bumi.��

Serangga super tersebut diketahui bernama Lasius Neglectus, spesies semut yang rela membunuh sesama semut lainnya untuk bisa menguasai wilayah baru. Bahkan disinyalir, spesies yang ditemukan pertama kali pada tahun 1990 di Hungaria ini, telah berhasil memasuki wilayah Asia.

"Penyebarannya yang secara merata di wilayah Eropa dan Asia merupakan bukti nyata bahwa serangga ini merupakan bahaya yang akan mengancam seluruh wilayah di dunia," ujar salah satu ilmuwan, seperti dikutip melaluiLive Science, Kamis (4/12/2008).

Perkembangan spesies yang begitu pesat ini dikarenakan semut merupakan hewan yang mampu beradaptasi. Semut urban, misalnya, mereka memiliki kemampuan beradaptasi dengan panas yang menyengat sehingga mereka bisa hidup di kota-kota.

Ilmuwan memprediksi terdapat sekira 20.000 spesies semut berbeda di dunia. Bahkan jumlah semut yang ada di Amazon diprediksi empat kali lipat lebih banyak ketimbang jumlah hewan seperti burung, reptil, mamalia dan amfibi, yang ada di sana.

Ketika semut-semut tersebut menempati lokasi baru maka saat itu pula aksi mereka akan terlihat sangat agresif, bahkan cenderung merusak komunitas flora dan fauna di daerah tersebut.

Lasius Neglectus memiliki ciri-ciri yang sama dengan semut hitam yang biasa berdiam di kebun namun koloni yang dihimpunnya mampu mencapai 100 kali lipat dari koloni semut biasa. Bahkan kehadirannya cenderung membuat semut-semut lain harus menyingkir.

"Ketika saya melihat semut ini pertama kali, saya sempat tidak percaya kalau ada semut kebun dalam jumlah yang banyak seperti ini. Bahkan mereka hidup dengan kerja sama yang lebih baik tanpa memiliki kemampuan untuk terbang," ujar peneliti asal Universitas Kopenhagen Jacobus J Boomsma.

"Ke depan, akan ada lebih banyak invasi lagi dari semut-semut itu. Kini saatnya kita mulai mempelajari tentang biologi mereka," ujar ilmuwan yang mengkoordinasikan progran invasi semut ini di Kopenhagen, Jes S Pedersen (srn)

Telinga, Identifikasi Baru Setelah Sidik Jari


Lupakan metode identifikasi melalui sidik jari atau warna mata, kini para peneliti telah menemukan cara baru untuk mengidentifikasi seseorang, yaitu melalui telinga.

Profesor Mark Nixon dari Sekolah Elektronik dan Ilmu Komputer di University of Southampton, mengatakan setiap orang memiliki bentuk telinga yang unik dan berbeda-beda. "Cukup memindai telinga dengan biometrik, maka akan ketahuan siapa pemilik telinga ini," katanya.

Menurut Nixon, telinga memiliki keunggulan ketimbang bagian tubuh lain karena telinga dapat tumbuh secara proporsional sehingga bisa dipastikan 99 persen keakuratannya.

Mengidentifikasi seseorang melalui pengenalan wajah misalnya, kata dia, bisa saja keliru karena terjadi perubahan ekspresi dan penggunaan make up atau kosmetik yang berlebihan.

Penelusuran melalui retina atau warna mata juga, menurut Nixon, terlalu "ribet" karena harus melihat dan mendekatkan subjek dengan scanner dari jarak dekat. Adapun metode identifikasi melalui sidik jari, menurut dia, kemungkinan besar keliru karena rumitnya guratan memutar yang terdapat pada jari.

Profesor Nixon telah menguji 252 gambar telinga yang berbeda-beda kemudian menciptakan sistem yang mampu mencocokkan setiap gambar telinga dengan database yang ada.