Ilmuwan Tiru Mata Serangga Untuk Kembangkan Kamera

STOCKHOLM - Kemampuan serangga yang bisa melihat secara nokturnal atau dalam keadaan gelap di malam hari, mengilhami professor Eric Warrant dari Lund University di Swedia untuk berkolaborasi dengan produsen otomotif Toyota mengembangkan kamera khusus untuk malam hari.

Proyek kolaborasi ini bertujuan mengembangkan tipe terbaru kamera berwarna yang nantinya akan membantu pengendara mobil lebih aman berkendaraan pada malam hari.

Beberapa tahun lalu, ketika Toyota menginginkan cara baru dalam mengembangkan fitur keamanan khusus pada mobil mereka, mereka mulai melakukan investigasi di bidang bio-mimetic atau bio-inspiration. Kedua istilah tersebut mengacu pada pengembangan dan pembuatan solusi teknologi dengan menjadikan alam dan makhluk hidup sebagai contoh untuk ditiru. Toyota lalu mengontak Warrant untuk mengetahui lebih dalam tentang risetnya yang membeberkan sifat serangga yang aktif secara nokturnal.

"Sebagai contoh, ada banyak hal yang bisa dipelajari dari kumbang yang hidup pada kotoran sapi, yang aktif secara nokturnal," kata Warrant seperti dikutip dari Science Daily, Selasa (19/1/2010).

Selama 25 tahun, Warrant dan timnya di Departemen Biologi, Lund University fokus mempelajari riset tentang indera penglihatan serangga, terutama kemampuan melihat dalam keadaan gelap.

Makhluk hidup yang diteliti Warrant diantaranya adalah kumbang, lebah dan ngengat. Ketiga jenis serangga tersebut memiliki kemampuan melihat secara nokturnal. Setelah diteliti, kumbang, lebah dan ngengat memiliki mata dengan lensa berlapis yang bekerja bersamaan untuk menciptakan citra tunggal pada penglihatan hewan.

Sel yang sensitif terhadap cahaya pada retina mata mereka memiliki kapasitas untuk mengeksploitasi cahaya, bahkan ketika dalam keadaan gelap atau pasokan cahaya sangat lemah. Ketika malam tiba, sel sensitif tersebut mulai bekerjasama dan membuat retina berfungsi dengan fleksibel.

Selain Warrant, ahli matematika dari Lund University Henrik Malm membantu mengubah kemampuan penglihatan serangga yang hebat itu ke dalam algoritma matematika. Bentuk algoritma ini menjadi dasar bagi pembuatan citra digital untuk semua jenis kamera yang digunakan dalam keadaan gelap atau malam hari.

"Algoritma yang kami temukan meniru metode mata serangga dalam meningkatkan persepsi visual dalam cahaya yang suram," kata Malm.

Kamera malam yang meniru mata serangga tersebut kini tengah di uji coba oleh Toyota agar bisa segera di aplikasikan pada mobil-mobil produksi Toyota. (rah)

2 komentar :

silakan berkomentar.. :)