SHOCK. Satu kata yang tepat untuk menggambarkan beragam emosi dari seluruh anggota tim Mading SMAN 2 Kediri. Bagaimana tidak? mading 4D yang semula begitu indahnya, rusak dalam waktu kurang dari 5 menit. Parahnya mading tersebut rusak tepat di depan gedung IKCC dimana tempat final perang mading School Contest IV akan berlangsung keesokan harinya. Sungguh sangat ironis. Peristiwa itu mengingatkan kami pada kejadian 1 tahun lalu, dimana 2 hari sebelum Final Perang Mading School Contest III berlangsung, kejadian serupa juga menimpa tim ini. Bedanya tahun lalu mading rusak di Aula sekolah –tempat pembuatan mading tersebut.
Beragam pertanyaan dilontarkan berbagai pihak, tetapi karena masih shock semua anggota tim tutup mulut dalam insiden ini. Dan tak diduga sebelumnya, mereka tak menyerah melainkan berupaya mencari solusi. Bagaimanapun juga mereka harus tetap ikut final party ini.
“Hari ini kita dapat banyak sekali pelajaran berharga untuk yang kesekian kalinya. Mungkin kita memang tidak bisa mempersembahkan mading yang sempurna buat SMADA, tapi yang membuat aku bangga adalah kita mampu membuktikan kalau tidak ada yang bisa menghalangi langkah kita untuk ikut lomba mading dari awal hingga akhir kometisi ini. Karena kita sadar bahwa kita anak SMADA, yang tidak mengenal kata menyerah. ” jelas Ratna setelah kembali tenang dari keterkejutannya.
Patut diacungi jempol tim ini, dengan keyakinan yang telah pulih ke 8 anggota tim memutar otak untuk menyempurnakan mading mereka kembali. Sekali lagi tak disangka-sangka sebelumnya, mereka merubah mading yang semula berwarna full gold berubah menjadi colourfull dengan corak salju dan ukiran ranting pohon. Semua tambahan itu ditujukan untuk menutupi bekas keretakan yang ada serta penyambungan bagian-bagian yang patah.
“Kita berupaya membuat ketidak-beruntungan ini menjadi berkah buat kita. ” ujar Ratna sambil masih menambahkan beberapa pernik untuk menghiasi mading tersebut.
“Yah anggap saja istana ini ada dimusim salju yang sudah hampir berakhir,” tambah Mayang, ketua tim mading SMADA, “soal penyebab insiden ini, maaf hanya orang-orang tertentu yang kami beri tahu kronologinya.” Jawab Mayang sambil tersenyum jahil.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
silakan berkomentar.. :)